Pejabat Libya serukan perusahaan Turki berinvestasi kembali di negaranya

Pejabat Libya serukan perusahaan Turki berinvestasi kembali di negaranya

Ankara

TRIPOLI, Libya 

Menteri Perhubungan Libya Muhammad Salem Al-Shahoubi pada Selasa mendesak perusahaan-perusahaan dari Turki untuk kembali ambil bagian dalam pembangunan di negaranya, yang dilanda konflik sejak 2011.

Al-Shahoubi pada Selasa bertemu dengan Duta Besar Turki untuk Libya Kenan Yilmaz di Kementerian Transportasi Libya, menurut sebuah pernyataan dari kementerian tersebut.

Al-Shahoubi meminta bantuan Turki mengangkat zona larangan terbang di atas wilayah udara negaranya sambil membahas banyak masalah dengan Yilmaz terkait hubungan antara kedua negara, lanjut pernyataan itu.

Dia meminta perusahaan-perusahaan dari Turki untuk berbondong-bondong ke Libya untuk berperan dalam pembangunan negara itu.

Libya baru-baru ini mengalami perkembangan positif menyusul terobosan di mana pihak-pihak yang bersaing menyetujui tentang pendirian otoritas eksekutif baru yang bersatu yang akan memerintah Libya menjelang pemilihan nasional pada 24 Desember.

Libya berharap pemerintah baru akan mengakhiri perang saudara bertahun-tahun yang telah melanda negara itu sejak penggulingan dan pembunuhan orang kuat Muammar al-Qaddafi pada 2011.

https://www.aa.com.tr/id/dunia/pejabat-libya-serukan-perusahaan-turki-berinvestasi-kembali-di-negaranya/2282341?fbclid=IwAR1bSt3FOGln0va9iTfMvFIAfMSbUArRHZSk4wsIXF6xAmfz0RuZm_tPWvM

Indonesia juarai turnamen panahan berkuda di Turki

Indonesia juarai turnamen panahan berkuda di Turki

Tiga atlet Indonesia, yang juga kakak-beradik, menjadi juara dalam turnamen panahan berkuda (Horseback Archery) “2nd Circular Track Horseback Archery Cup 2021” yang digelar oleh Performance Horseback Archery Academy di Ankara, Turki pada 18-19 Juni 2021.

Mereka adalah Kharisma Zaky yang menjadi juara pertama kategori senior serta Arsa Wening, 14, dan Arum Nazlus Shobah, 13, yang masing-masing menjadi juara pertama dan kedua kategori junior.

Alda Amtha, Ketua Umum Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI), mengatakan salah satu kunci sukses Tim Indonesia adalah doa dan pelatihan penuh disiplin ketat.

“Alhamdulillah, kemenangan kita di Turki tahun ini pada masa pandemi melengkapi prestasi KPBI di forum panahan berkuda dunia di mana pada 2019 kami juga juara II internasional yang diadakan World Horseback Archery Federation di Iran,” kata Alda dalam siaran persnya yang diterima Anadolu Agency pada Senin.

Panahan Berkuda atau biasa disebut Horseback Archery merupakan olahraga tradisional atau dalam pergaulan internasional disebut Ethno Sport.

KPBI sendiri mewakili Indonesia sebagai anggota organisasi panahan berkuda dunia World Horseback Archery Federation (WHAF).

Alda menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Kebudayaan RI yang telah membantu perizinan sehingga pada masa pandemi KPBI bisa mengikuti pertandingan di Turki.

KPBI sendiri berada dibawa binaan Kemendikbud sebagai penggiat olahraga tradisional atau Ethno Sport.

“Terima kasih juga kepada semua pihak, termasuk Kedutaan Besar RI di Ankara, Turki, yang selalu mengapresiasi semua aktivitas KPBI di Turki serta Komite Permainan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) yang sama-sama menggiatkan Ethno Sport di Indonesia,” ujar Alda.

Saat ini, tim Indonesia masih berada di Turki untuk bersiap kembali ke Tanah Air.

Sesuai protokol Covid-19, setibanya di Tanah Air, tim akan menjalani masa karantina lebih dulu sebelum kembali ke rumah masing-masing dan dinyatakan bebas Covid-19.

https://www.aa.com.tr/id/nasional/indonesia-juarai-turnamen-panahan-berkuda-di-turki/2280252?fbclid=IwAR0AdvdgfKTlVZxDn7td0GL_-HLaCiDLbnS9OOpuDFmI-8mCj8XDj32e5iQ

https://www.aa.com.tr/id

TAKWA DAN AKHLAK MULIA, DUA HAL YANG MEMUDAHKAN MASUK SYURGA

TAKWA DAN AKHLAK MULIA, DUA HAL YANG MEMUDAHKAN MASUK SURGA

TAKWA DAN AKHLAK MULIA, DUA HAL YANG MEMUDAHKAN MASUK SURGA Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata: سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ « تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ ». وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ « الْفَمُ وَالْفَرْجُ» “Rasulullah ﷺ ditanya mengenai perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam Surga, beliau menjawab: “Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik.” Beliau ﷺ ditanya pula mengenai perkara yang banyak memasukkan orang dalam Neraka, jawab beliau: “Perkara yang disebabkan karena mulut dan kemaluan.” [HR. Tirmidzi no. 2004 dan Ibnu Majah no. 4246. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini Sahih] Apa Itu “Takwa”? Takwa asalnya adalah menjadikan antara seorang hamba dan sesuatu yang ditakuti suatu penghalang. Sehingga takwa kepada Allah berarti menjadikan antara hamba dan Allah suatu benteng yang dapat menghalangi dari kemarahan, murka, dan siksa Allah. Takwa ini dilakukan dengan melaksanakan perintah dan menjauhi maksiat. Namun takwa yang sempurna kata Ibnu Rajab Al-Hambali adalah dengan mengerjakan kewajiban, meninggalkan keharaman dan perkara syubhat, juga mengerjakan perkara sunnah, dan meninggalkan yang makruh. Inilah derajat takwa yang paling tinggi. Ibnu Mas’ud ketika menafsirkan ayat “Bertakwalah pada Allah dengan sebenar-benarnya takwa” yang terdapat dalam Surat Ali Imran ayat 102, beliau berkata: أَنْ يُطَاعَ فَلاَ يُعْصَى ، وَيُذْكَرُ فَلاَ يُنْسَى ، وَأَنْ يُشْكَرَ فَلاَ يُكَفَّرُ “Maksud ayat tersebut adalah:• Allah itu ditaati, tidak bermaksiat pada-Nya.• Allah itu terus diingat, tidak melupakan-Nya.• Nikmat Allah itu disyukuri, tidak diingkari.” [HR. Al-Hakim secara Marfu’, namun mauquf lebih sahih. Berarti hanya perkataan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu] Yang dimaksud bersyukur kepada Allah di sini adalah dengan melakukan segala ketaatan kepada-Nya. Adapun maksud mengingat Allah dan tidak melupakan-Nya adalah selalu mengingat Allah dengan hati, pada setiap gerakan dan diamnya, begitu juga saat berucap. Semuanya dilakukan hanya untuk meraih pahala dari Allah. Begitu pula larangan-Nya pun dijauhi. [Lihat Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 1:397-402] Apa itu Akhlak yang Baik? Ibnu Rajab mengatakan, bahwa berakhlak yang baik termasuk bagian dari takwa. Akhlak disebutkan secara bersendirian, karena ingin ditunjukkan pentingnya akhlak. Sebab banyak yang menyangka, bahwa takwa hanyalah menunaikan hak Allah tanpa memerhatikan hak sesama. [Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 1:454] Bahkan Nabi ﷺ menjadikan akhlak yang baik sebagai tanda kesempurnaan iman. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda: أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا “Orang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” [HR. Abu Daud, no. 4682 dan Ibnu Majah, no. 1162. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini Hasan] Bentuk Akhlak yang Baik Akhlak yang baik (husnul khuluq) ditafsirkan oleh para salaf dengan menyebutkan beberapa contoh, di antaranya: Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah mengatakan: حُسْنُ الخُلُقِ : الكَرَمُ وَالبَذْلَةُ وَالاِحْتِمَالُ “Akhlak yang baik adalah ramah, dermawan, dan bisa menahan amarah.” Asy-Sya’bi berkata bahwa akhlak yang baik adalah: البَذْلَةُ وَالعَطِيَّةُ وَالبِشرُ الحَسَنُ ، وَكَانَ الشَّعْبِي كَذَلِكَ “Bersikap dermawan, suka memberi, dan memberi kegembiraan pada orang lain.” Demikianlah Asy-Sya’bi, ia gemar melakukan hal itu. Ibnul Mubarak mengatakan bahwa akhlak yang baik adalah: هُوَ بَسْطُ الوَجْهِ ، وَبَذْلُ المَعْرُوْفِ ، وَكَفُّ الأَذَى “Bermuka manis, gemar melakukan kebaikan, dan menahan diri dari menyakiti orang lain.” Imam Ahmad berkata: حُسْنُ الخُلُقِ أَنْ لاَ تَغْضَبَ وَلاَ تَحْتَدَّ ، وَعَنْهُ أنَّهُ قَالَ : حُسْنُ الخُلُقِ أَنْ تَحْتَمِلَ مَا يَكُوْنُ مِنَ النَّاسِ “Akhlak yang baik adalah tidak mudah marah dan cepat naik darah.” Beliau juga berkata: “Berakhlak yang baik adalah bisa menahan amarah di hadapan manusia.” Ishaq bin Rohuwyah berkata tentang akhlak yang baik: هُوَ بَسْطُ الوَجْهِ ، وَأَنْ لاَ تَغْضَبَ “Bermuka manis dan tidak marah.” [Lihat Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 1:457-458] Penulis: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc hafizhahullahSumber: • https://rumaysho.com/19209-hadits-arbain-18-takwa-mengikutkan-kejelekan-dengan-kebaikan-dan-berakhlak-mulia.html • https://rumaysho.com/19189-khutbah-jumat-dua-hal-yang-memudahkan-masuk-surga.html?  Ikuti kami selengkapnya di:WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)Website: https://nasihatsahabat.com/Email: nasihatsahabatcom@gmail.comTwitter: @NasihatSalafFacebook:https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/Instagram: NasihatSahabatComTelegram: https://t.me/nasihatsahabatPinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabatBaca juga:https://nasihatsahabat.com/doa-mohon-petunjuk-ketakwaan-iffah-dan-kekayaan/TAKWA DAN AKHLAK MULIA, DUA HAL YANG MEMUDAHKAN MASUK SURGA

Design a site like this with WordPress.com
Mulakan